Prinsip Hidup

Jangan pernah menangisi sesuatu yang hilang di masa lalumu tapi berjuanglah untuk mencapai sesuatu yang ajaib di masa depanmu.. Pengharapan terbesar hanya dari Tuhan saja.. Kasih itu sabar, Kasih itu murah hati, Kasih itu tidak cemburu, Kasih itu tidak memegahkan diri Kasih itu tidak sombong, Kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan, Kasih itu tidak mencari keuntungan diri sendiri, Kasih itu tidak pemarah, Kasih itu tidak menyimpan kesalahan orang lain, Kasih itu tidak bersukacita karena ketidakadilan, Kasih itu menutupi segala sesuatu, Kasih itu percaya segala sesuatu, Kasih itu mengharapkan segala sesuatu, Kasih itu sabar menanggung segala sesuatu. Kalau lembut jangan lemah,Kalau Tegas jangan Kasar,Kalau Benar jangan Takut, Kalau Berani jangan Sombong. Itu juga yg menjadikanmu disegani |Anda bisa membaca Artikel-artikel yang lain misalkan http://jejeqian.blogspot.com/2012/10/bapa-surgawi-adalah-sumber-penyedia.html , your comments make me happy Terima Kasih sudah membaca

Juli 31, 2017

Review Zoya Cosmetics Ultramatte Lipstick "SCARLET"

Haloo semua .... apa kabar?

Habis makan siang, karena nemenin teman kantor beli hijab ke Zoya. Iseng aku ketemu salah satu produk lipstick zoya. Ada beberapa pilihan tetapi aku tertarik dengan lipstik yang namanya Scarlet.

Awalnya aku pikir Zoya hanya memproduksi hijab , tetapi sudah merambah ke kosmetik loh.. keren .... !!


Nah kita review yok.... 

1. PACKAGING 

Awal pertama kali melihat lipstik ini keingat ma ponds concealer pen loohh hehhe  Nah kotak lipstik dari Zoya ini berwarna putih dengan tulisan warna silver "ULTRAMATTE LIPSTICK ZOYA cosmetics" seperti di bawah ini. Tulisannya tidak terlalu jelas karena pantulan cahaya yachh.. 
Net 2,5 g

jika di buka, tadaaaaaaa bentuknya yang munggil, imut lohh . hahaha jika di pegang licin jadi hati-hati ya. 

nah sebagai info di kotak lipstiknya tertulis lipstik ini mengandung vitamin E, argan oil, grape seed oil, jika di lihat dari komposisi tersebut, lipstik ini  cocok untuk bibir kering.  (Senang karena bibir aku itu kering banget xixixi )
dan oh ya ada tulisan halal dari MUI  dan ada tanggal expirednya, jadi pastinya aman untuk di pakai. Dan lipstik ini di produksi di Bandung - Indonesia

Scarlet 

dan di ujung kotaknya tercantum keterangan nama lipstik dan warna lipstiknya. Tapi seperti biasa,  warna lipstik di kotaknya  pasti agak berbeda dengan aslinya. hehehe. jadi harus di chek ya apakah warnanya cocok ke bibir kita.

setelah saya buka, seperti inilah penampakannya :  munggil. hati-hati waktu mengaplikasikannya ya ke bibir. Jangan sampai patah karena munggilnya. #lebay 




Jika di lihat sekilas warna nya kelihatan merah tuakan , liat bentuknya ke ingat purbasari lipstik. hehehhe 
dan aku coba swatch di tangan aku seperti ini hasil nya.  hmmm....




dan setelah aku coba di bibir, jujur sedikit kecewa karena tidak se matte yang aku bayangkan, malah  lebih glossy menurutku setelah di aplikasikan ke bibir. 

Kesimpulan dari aku mengenai product ini adalah : 

+PLUS
1. karena dia mengandung argan oil yang berfungsi untuk melembutkan bibir dan juga mengandung vitamin E, tidak usah lagi mengunakan pelembab bibir karena tidak akan buat bibir kering.
2. tidak mengandung paraben

-MINUS
1. Tidak matte 
2. Tidak tahan lama


dan untuk harganya, saya beli Rp. 20.000,- karena lagi diskon dari zoyanya

Ok, semoga review ini  bermanfaat untuk teman-teman yang suka berburu lipstik,

see ya di review berikutnya.

kalau ada saran mau review apa, comment aja, entar aku akan review. bayyyyyy.............

Januari 24, 2015

Inilah Indonesiaku, Surga Edelwaise di Gunung Papandayan yang memintaku untuk kembali

Mendaki gunung  adalah kegiatan yang cukup menegakan tapi juga mengasyikkan.  Nyatanya Banyak Orang saat ini menyempatkan Waktu untuk mendaki layaknya seperti trend fashion


pendakian ke gunung Papandayan, Jalurnya sudah banyak batu .


banyak alasan mengapa naik gunung  menjadi salah satu kegiatan favorit untuk anak muda ada yang datang untuk mengabadikan foto ada juga yang ingin melestarikan alam. Bisa di katakan mendaki salah satu aktivitas wisata  untuk melepaskan rasa penat dan stress dari kesibukan ibu kota.


Para pendaki banyak belajar tentang hidup, tentang kesabaran dan perjuangan. Dan juga tentang alam itu sendiri. Dari Alam kita banyak mengenal Sang Pencipta



Dan Kali ini saya akan menceritakan perjalanan pendakian ke Gunung Papandayan,  Gunung bagi Pendaki Pemula.

Siapa yang  tak mengenal salah satu gunung ini letaknya  di Kabupaten Garut Kecamatan Cisurupan, gunung ini termaksud jenis gunung api Strato dengan ketinggian 2665 dpdl.

Jalur gunung papandayan  tidak terlalu berat bisa dikatakan gunung yang bersahabat untuk para pendaki pemula seperti yang saya katakan sebelumnya, Jalur dan kondisi Tanahnya yang aman memudahkan sampai ke puncak Papandayan.  Banyak yang bilang seorang nenek aja bisa nanjak kesana .


Tanggal 23 Januari 2015, 19.00 WIB

Karyawan yang  Bekerja sambil  Kuliah itu harus pintar bagi waktu. Di hari H keberangkatan pendakian aku harus menyelesaikan UAS, sebelumnya aku lupa untuk check tanggal langsung mengiyakan untuk mendaki. Sadar ketika mau hampir hari H lihat jadwal UAS terakhir bersamaan dengan hari H pendakian, Sempat mengurungkan niat untuk berangkat tapi seorang teman mengatakan akan menunggu  sampai kelar Ujian karena pertama kali dia mengajak akunya udah kegirangan. Janji keberangkan dari Kampung Rambutan Jam 21.00 WIB. Ujian UAS Mulai jam 19.00 WIB entah bagaimana karena Adrenalin mendakiku tinggi dan niat sudah besar Ujian kelar dalam waktu 1 jam. Tanpa membaca ulangKertas ujian langsung kuserahkan ke Dosen. Sedikit Sorakan ketika aku menyerahkan kertas karena ujian kali itu lumayan sulit.Tapi setelah Hasil Ujian Keluar. Nilai cukup memuaskan.
Sampai di halte timbul masalah teman yang berjanji akan menjemput jam 8 malam tidak muncul juga. Handphonnya juga tidak diangkat. menunggu dengan sabar  kira kira 45 menit akhirnya datang dengan Alasan Macet total di daerah joglo.

Jam 20.45 WIB kami berangkat ke Kampung Rambutan melalu arah PIM. Perjalanan Meruya - kebun jeruk -  kampung rambutan butuh waktu kurang lebih 2  jam.


Karena Mobil Pick up yang kita gunakan mogok, kita mendaki di bawah terik matahari

Tanggal 23 Januari 2015 Jam 23.00 WIB

Team berangkat dengan bus  dari Kampung Rambutan menuju Garut , Jawa Barat. Kali ini peserta yang ikut Lumayan banyak karena semua bangku terisi penuh. Karena sudah larut malam dan sebagian peserta adalah pekerja kantoran. Rasa lelah seharian bekerja terganti dengan tidur yang nyenyak sampai ke Guntur

Tanggal 24 Januari 2015, Jam 02.33 WIB

Sampai ke tujuan yaitu Guntur, untuk biaya  per orang naik bus adalah Rp. 52.000.-
Di Stasiun Guntur tak jauh mata memandang sudah di penuhi dengan Para Bolang yang ingin menunjukkan kemampuan mendakinya. Dengan segala perlengkapan yang sebagian di letakkan di tanah. 
Karena masih dini hari Udara sangat dingin segera dari beberapa peserta mengambil jacket untuk menghangatkan badan. 


Sementara menunggu satu peserta yang datang dari bandung dan menunggu jam yang pas untuk naik  peserta  menchek ulang perlengkapan yang akan di bawa. Asyik makan dan minum kopi kami  berkenalan dengan beberapa pendaki lainnya dengan sedikit basa basi dan diberi  Nasehat, kami berbagi informasi selama Pendakian  nanti. Untuk Sarapan kita bisa memilih karena lumaya banyak  Makan bubur, Nasi Goreng, Mie Goreng ataupun supermie. Harga nya tidak terlalu mahal.   

Ngopi dan sharing adalah salah satu cara untuk membunuh waktu 


24 Januari 2015, 05.00 WIB

Tawar Menawar pun terjadi.
Dari Stasiun kita harus naik Angkot lagi ke sebuah Desa yang Namanya Cicurupan dan biaya Rp. 15.000, sampai  20.000,- /orang .

Kira kira 45 menit kalau tidak salah kami sampai di Desa Cicurupan Disini kita persiapan untuk pendakian mulai check barang yang akan di bawa, logistik dan Sholat bagi Umat Muslim dan Sarapan bagi yang sudah Lapar. Ataupun mau ke toilet

Tawar menawar  terjadi lagi, kali ini kita harus menggunakan mobil pick up ke  kaki gunung papandayan dan fix ongkos   Rp. 20.000,- / orang. Sebenarnya dari sini kita bisa  berjalan kaki tapi untuk menghemat waktu kira-kira 30 menit . kami ambil cara ini.
Di tengah perjalanan mobil yang kami tumpangin mogok karena bensin habis. terpaksa kami harus turun sedangkan mobil pick up tersebut harus kembali ke bawah untuk mengisi bensin. Karena jiwa pendaki, kami mendaki di terik matahari menuju kaki gunung sembari menunggu mobilnya menyusul.

Tidak menunggu lama, mobil akhirnya datang dan kita sudah basah oleh keringat. Tidak beberapa menit juga kami sudah sampai di Kaki gunung Papandayan. beuhhhhh lumayan sedikit pemanasan sebelum naik.

Kaki Gunung Papandayan ( Parkiran)

Sebelum mendaki kami registrasi di pintu jaga. Salah Satu dari team (ketua team) menyerahkan data yang dibutuhkan dan membayar tiket masuk.  Tidak Mahal
 untuk hari libur Rp. 7500, - dan
 hari biasa Rp. 5000,- .
NB : Bagi yang membawa kendaraan pribadi bisa menitipkan kendaraanya disini.


Hal yang Wajib di lakukan sebelum mendaki adalah BERDOA


Kita tidak tahu apa yang akan terjadi depan. So Menyerahkan diri kepada Yang Maha Kuasa adalah terpenting.


di Gunung Papandayan dengan peserta lainnnya 


Dari kaki Gunung kita akan sedikit mendaki dan bertemu dengan gunung batu atau Kawah, disini para pendaki harus berhati-hati jangan sampai tergelincir. Bagi yang tidak tahan bau belerang bawalah  masker karena aroma belerang cukup menusuk ke hidung.
Perjalanan kami kali ini cukup lama karena banyak istirahat dan juga menikmati pemandangan.

Nah tips dari saya : jika ada salah satu teman yang sudah lelah kita harus sabar menunggu dan membiarkannya untuk merehatkan badan. Jangan meninggalkan teman sendiri di belakang, dan jangan menjadi sok jagoan untuk berangkat sendiri. Menjadi yang pertama dalam pendakian itu tidak penting.


Sebenarnya  dalam Mendaki gunung itu yang terpenting bukan seberapa cepat kita bisa berjalan, tapi seberapa lama kita mampu berjalan.
Mendaki itu bukan soal kecepatan sampai puncak tapi kebersamaan untuk mencapai puncak.



Teman Teman Pendakian,mereka hebat


Antara Pos 1 dan Pos 2  Jaraknya cukup  jauh. untuk mengurangi lelah kadang kita berhenti dan minum . Nah  ada kegiatan lucu saat kami dalam pendakian, sebagai hiburan. Karena area yang kami lalui adalah bebatuan, setiap meliat batu ukuran besar itu adalah  tempat duduk. Siapa yang pertama melihat dan mengucapkan Bangku maka dia yang akan duduk disana.karena keisengan juga ketika teriak “BANGKUUUUUU”semua  berebut untuk duduk dan janji pertamapun di abaikan.  Kadang mengingat kejadian itu sampai sekarang kadang tertawa sendiri.

Selama pendakian dan kita berbagi pengalaman pendakian ditempat yang pernah kita datangi. Banyak hal seru yang tak ternilai dari setiap pengalaman mereka, kadang bilang WOOWWW, Ohh MY GOD, SeriuS!!! And etc, Berbagai ematicon di benakku

Tips selama perjalanan pintar-pintarlah membuat lelucon. Ini sangat di butuhkan.  Karena gak enak kan kalau selama perjalanan hanya diam. Lelucon itu berguna mencairkan suasana. OKE!!!

Di setiap pos ada warung yang tersedia, bagi pendaki yang sudah kelaparan dan  haus atau logistic habis bisa singgah disini sambil bertanya kepada  Ibu/ Bapak Warung tentang gunung yang akan di daki dan hal yang ingin kamu tahu tentang daerah tersebut.

Bertemu Di Pos 2 kita harus melapor lagi  untuk menginformasikan petugas  kita siap untuk naik ke step selanjutnya yaitu Pondok Salda.
Dari Pos dua Ke Pondok Salada. Disini perjalanan sedikit terjang dengan tanah liat yang licin. Itu karena Di bulan Desember sampai februari  musim hujan jadi di mohon hati-hati carilah pegangan seperti akar kayu atau yang bisa menahan tubuhmu dari licinnya tanah dan usahakan tidak  usah lari-lari .
Nahh untuk berapa lama pendakian  dari Pos 2 sampai ke Pondok Salada kira-kira  satu sampai dua jam perjalanan .

Pondok Salada


Tempat Perkemahan Pondok Salada

Tempat perkemahan kita di sini areanya cukup luas Suhunya jangan ditanya  dinginnya menusuk tulang (lebay ya booo.. tapi dinginnya mengalahkan Tarutung)
setelah sampai di pondok Salada kami mencari lokasi untuk Pasang  tenda,  ketika memasang  tenda kondisi alam tidak mendukung karena tiba-tiba hujan deras. Walaupun dalam keadaan hujan  teman laki-laki  tetap  membangun tendanya  dan  kami para wanita berteduh .


Tips memasang tenda adalah cari lokasi di bawah pohon jangan di daerah yang terbuka ini sangat membantu agar angin malam tidak terlalu kencang  mengenai tenda dan menghindari  aliran air  masuk ke dalam tenda  jika hujan datang.

Cukup  sebentar tenda sudah terbangun, mereka cukup cekatan karena sudah biasa melakukan ya walaupun  mereka harus basah kuyup.  Entah bagaiman dingin nya itu badan ya .. kita yang berteduh saja sudah mengigil apalagi mereka.
kira kita jam 4 sore kami mulai melakukan aktifitas memasak
( berikan applause bagi pendaki pria)  mereka cekatan untuk memasak.
Mereka bisa melakukannya guys. Memasak dengan baik sesuai porsi yaa walaupun kadang keasinan but is fine dari pada sama sekali gak makan dan gak bisa masak So no commen dalam situasi seperti ini.

Hei di sini bagi teman-teman yang kekurangan logistik disini ada warung loohhh.. (berbahagialah kalian)
Tapi harganya agak mahal sihh hehheh

Di warung menyediakan api unggun  kami yang tidak tahan  dingin didalam tenda akhirnya harus lari mendekati api.
Api unggun sangan menolong karena jacket yang aku bawa basah dan hanya  menggunakan baju seadanya Itu sangat membantu untuk menghangatkan badan,  nilai plusnya  bisa kenalan ma pendaki yang lain.

Di pondok salada di sediakan toilet umum.. (cukup melegahkan) jadi bagi pendaki yang kepelet dan mau sholat . Nah di sini ada yang jagain. Ya sekedar konstribusi aja bayar 2 ribu.
menurut aku bayar aja. Karena itu juga  membantu fasilitas disana Kalau kita kembali mendaki

Hal yang unik dari pendakian kami kira kira jam 8 malam tenda seberang teriak teriak seperti berbalas pantun dengan tenda lainnya. Entah untuk iseng atau mencari hiburan mereka membuat ricuh sampai kami juga terpancing mengeluarkan pertanyaan dan ejekan mengelitik.
Kadang  mereka teriakin apa balas nya pakai teriakan apa.pada ngak nyambung juga. Mungkin mereka beneran galau karena denger-denger nih pendaki itu rata-rata jomblo apalagi situasinya  ya malam minggu, jadi mohon dimengerti kalau seandainya dalam situasi itu.
Kaos tangan, Kaos Kaki, Celana Panjang, Jacket, sleeping bad jadi alat perang di malam hari. Dan sanggup membuat kita tertidur nyenyak dalam kehangatan.


Hutan Mati dan Tegal Alun

Tegal Alun dengan Latar sepasang sejoli, Pra wedding :D

Tanggal 25 Januari 2015 Jam 08.00 Wib

Kita Bangun untuk beres beres Karena harus memperhitungkan waktu karena pagi ini akan ke hutan mati dan ke tegal alun.
Dimulai dari bersih-bersih dan sarapan. Jam 09.00 Wib kami menuju Hutan mati.
Tips bagi teman-teman semua peralatan di tinggal aja di tenda. Bawa snack dan minuman saja ke atas karena jaraknya enggak terlalu jauh  tetapi  jalurnya agak  extrim dengan namanya tanjakan setan. Disarankan ya jangan bawa tas.. 

in Action!!!! Hutan Mati

 Dari tempat perkemahan sampai ke hutan mati juga tidak jauh. Dan kawasan ini hanya ada kayu-kayu yang sepertinya mati. Dari informasi yang saya dapat itu terjadi karena tahun 2002 sewaktu meletusnya gunung papandayan dan adanya kebakaran di sekitar sini Makanya di sebut hutan mati. Dulunya katanya  ada padang adelwaise sih didaerah gunung mati tersebut.
Tapi situasi ketika saya datang beberapa pohon sudah menunjukan kuncupnya. Wahh sabar yaa agar hutan kita hijau kembali.

Sekedar untuk mengabadikan moment  indah menyita waktu kira-kira satu jam. Jebret sana sini waahh keindahan yang luar biasa. Dan sampai Akhirnya kita putuskan melanjutkan perjalanan ke tegal alun.


          Pengibaran Bendera Merah Putih


Team dan Sang Bendera Merah Putih, Kami Bangga Bisa menaklukkan gunung papandayan

Kira-kira jam 12.00 kami sudah ada di puncak.. yeachhhh.. TEGAL ALUN Perjalanan kesini, kita sedikit berlomba karena tidak membawa beban kadang kita bisa lari-lari kecil  lumayan untuk olahraga.
Pesona alam yang  sangat menakjubkan dengan padang adelwaise yang sedang berbunga. letih pun langsung hilang dengan udara sejuk yang meringankan badan. Cuaca terang menampakkan keasrian  alamnya yang terpatri indah dan Kami mengibarkan bendera Merah Putih sebagai penghormatan Kami atas Ibu Pertiwi. 


Bersama kita akan bisa, ini untuk Bangsa Ku Indonesia. 

Disini kita perkenalan dengan banyak pendaki dari banyak komunitas, Setelah selesai menikmati tegal alun kita memutuskan untuk turun ke tempat perkemahan dan cuaca  sepertinya juga  tidak mendukung karena dan hujan.
Bertemu dengan banyak Komunitas pendaki

Sampai di perkemahan kita langsung packing barang. Kami berusaha menghindari bertemu gelap di tengah perjalanan.
Sebelumnya meninggalkan lokasi diakhiri dengan Ucapan Syukur dan DOA


Padang Adelwaiser, tidak akan penah terlupakanm

Di tengah perjalanan turun saya tergelincir karena tanah liat Itu lumayan sakit, sejenak kami berhenti untuk memulihkan kaki. Buat teman-teman hati hati ya kalau mendaki didaerah bebatuan dan tanah licin kadang kita tidak tahu batu itu licin atau ada kerikil yang bisa membuat kita jatuh.

Di pos dua kita harus melapor lagi. Untuk menginformasikan kita akan turun sambil menunjukan sampah yang kita bawa.


Ingat pendaki sejati harus membawa semua sampah yang dia punya, Jangan di tinggalkan di atas.

Sesampai di kaki gunung kita sejenak beristirahat dan mengeluarkan alat masak karena turun dari tegal alun sampai di kaki gunung kita hanya makan cemilan dan menguras tenaga.
Dan porsi yang kita masak adalah bekal terakhir kita yaitu indomie .
Dan sama seperti kendaraan yang mengantar kita hari sebelumnya kita juga harus pintar nego lagi untuk sampai di stasiun.
Dari stasiun kita pulang naik bus menuju ke Kampung rambutan dan finish sampai di rumah.

Walaupun katanya gunung papandayan untuk pemula, gembor juga kaki dan badan lelah, aku sendiri sampai harus cuti dari kantor  .


Cukup menyenangkan pendakian yang aku lakukan dengan team yang juga semangat mendaki.


Jalur Trakking  selama di Gunung Papandayan saat pendakian ke Padang Edelweis adalah Kaki Gunung Papandayan-Kawah Papandayan-Pos I-Pos II-Pondok Salada-Hutan Mati-Tegal alun


Untuk estimasi perjalan biaya bisa berubah setiap waktu, rata-rata Rp.250.000,- sampai 300.000,-

Follow @femaleclimber_jejeclimbs untuk melihat foto perjalanan ke Gunung Papandayan


Kami Pulang membawa semangat baru



Salam dari  Ibu Pertiwi Indonesia
Jeje Qian





Desember 09, 2014

Ketika Kita Masih Satu Rasa

Kau tau,  kau indah  bagaikan  senja disore hari
Menawan dengan kilauan diamond jingga
tak sanggup ku menoleh, terlalu berharga untuk ku abaikan. 
Hangat mu yang membawa ketenangan. 


Kau pergi, tapi berjanji akan kembali
Kembali membawa angin baru dan janji yang baru.
Kau tau, kau menawan bagaikan matahari terbit.
Mengagumkan bagai permata
Terlalu berharga untuk ku abaikan
Cahayamu yang membawa kebahagiaan.  

Dan aku mengulang kembali hari hari bersamamu dibawah langit.
Kau datang kemudian pergi, aku tetap memegang janji mu.
Janji kesetiaan. 


Dibawah langit diatas bumi, 
Dibawah hujan diatas terik
aku beranjak dengan angin
Aku berjalan dengan kicauan
Aku berlari dengan debu
Aku diam dengan Sunyi. 


Kau datang kemudian pergi,  aku tetap memegang janji mu.
Janji kebersamaan. 
Kita menikmati semuanya, 
menikmati suasana yang semakin gelap
Menikmati arus yang semakin sulit
Menikmati cahaya yang semakin redup
Dan kau tahu aku semakin tenggelam
Bersamamu, ku yakin
Bahwa kebahagiaan masih bisa ku capai Dibawah langit diatas bumi bersamamu..
Dan angin pun berkata semua sia sia
24 maret 2014
JeJe Qian 
Didalam bising nya kota itu 

Self Respect

Attitude to Beauty, Style
Terima Kasih telah membaca postingan ini,
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar sahabat untuk perkembangan postingan saya ke depan.
Saya akan kembali dan mengunjungi Blog sahabat.

Je2Q
Credit by Jejeqian, COPAS MOHON SERTAKAN SUMBER