Prinsip Hidup

Jangan pernah menangisi sesuatu yang hilang di masa lalumu tapi berjuanglah untuk mencapai sesuatu yang ajaib di masa depanmu.. Pengharapan terbesar hanya dari Tuhan saja.. Kasih itu sabar, Kasih itu murah hati, Kasih itu tidak cemburu, Kasih itu tidak memegahkan diri Kasih itu tidak sombong, Kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan, Kasih itu tidak mencari keuntungan diri sendiri, Kasih itu tidak pemarah, Kasih itu tidak menyimpan kesalahan orang lain, Kasih itu tidak bersukacita karena ketidakadilan, Kasih itu menutupi segala sesuatu, Kasih itu percaya segala sesuatu, Kasih itu mengharapkan segala sesuatu, Kasih itu sabar menanggung segala sesuatu. Kalau lembut jangan lemah,Kalau Tegas jangan Kasar,Kalau Benar jangan Takut, Kalau Berani jangan Sombong. Itu juga yg menjadikanmu disegani |Anda bisa membaca Artikel-artikel yang lain misalkan http://jejeqian.blogspot.com/2012/10/bapa-surgawi-adalah-sumber-penyedia.html , your comments make me happy Terima Kasih sudah membaca

Juli 23, 2012

my boyfriend are you cool or romantic??!!??


“Lelahnya, kakiku....", gumamku sambil memegang kakiku yang kram., aku membuka high heels yang harus aku gunakan sejak sore tadi, aku meletakkannya di pojok kamar yang bisa aku lihat,”sepatu yang cantik”  dan membaringkan badanku yang lelah. aku berusaha tidak peduli denagn makeup yang setebal debu yang menempel di wajahku dan baju yang membentuk tubuhku sampai badanku sesak memakainya. "hari yang ajaib" Gumamku sambil tersenyum. Walaupun aneh aku tetap mengucap syukur untuk itu. Beberapa menit aku mengistirahatkan badanku,  aku bangun dan berusaha menjernihkan pikiran dan badanku..
 “segar” gumamku setelah mandi...aku berjalan dan menghadap cermin melihat wajahku, apa masih tersisa makeup dan berpikir,”apakah aku beruntung untuk ini?”. Tak lama aku melihat wajah dan rambut basahku di cermin.  aku menuju tempat tidur dan menjatuhkan badanku, memandang atap kamarku. Aku termenung ... termenung dengan kejadian hari ini dan 2 tahun yang lalu. Termenung memandang cincin yang melingkar di jari manisku. Pikiranku mulai melayang ke masa-masa aku mengenal seseorang yang sempat membuatku takut, penasaran, dan  sifat yang tidak bisa di tebak apakah dia romantis atau cuek.
Hari-hariku berubah setelah aku memutuskan untuk menjalani hubungan pacaran dengan hendry..  laki-laki yang aku kenal di sturbucks coffee dekat kampus dimana aku mengambil kuliah sore. Aku sudah bekerja tetapi aku harus kuliah karena tuntutan pekerjaan. setiap hari pulang dari kantor aku langsung selama 5 hariku, dan sama sperti aku, hendry juga menempuh kuliah tetapi jenjang pendidikan yang berbeda denganku. tidak ada merencakan pertemuanku dengannya tetapi memang seperti hari yang telah diatur oleh Tuhan, kami selalu bertemu di hari dan waktu yang sama jika masuk ke pintu masuk sturbucks.  Di sana aku menunggu jam masuk kuliahku atau sekedar mengerjakan tugas-tugas kampus. Dia ?? aku berpikir hal yang sama denganku mungkin dia menunggu jam kuliahnya atau hanya sekedar minum coffee. Hari-hari pertama aku menganggap itu hal yang biasa, bertemu di pintu, aku tersenyum dan dia hanya diam. Penasaran?? Ya .. setiap aku ingin menyapa aku merasa diacuhkan,  Matanya yang coklat dan pandangannya yang dingin membuatku penasaran dan berharap ingin menyapa dan bertanya anak mana..
Dan saat ini aku sudah menjalani hubungan dengannya hampir 2 tahun 6 bulan dan teman-temanku bilang aku wanita yang beruntung mendapatkannya tetapi. Hendry adalah anak seorang pengusaha yang nama orangtuanya lumayan terkenal. Teman-temanku menganggap aku beruntung karena aku dapat pacar anak pengusaha yang nama orangtuanya cukup terkenal. Ya mungkin aku beruntung tetapi yang membuat aku merasa beruntung adalah dia adalah anak yang rajin dalam pelayanan seperti yang diadakan dikampus kami, dia adalah salah satu anggota yang selalu aktif dalam kegiatan pelayanan, dan aku dengar dari teman-teman satu kampus  dia juga aktif melayani di gereja. Dan dalam doaku aku selau mengharapkan sosok yang taat dalam agama seperti dia. 
 Tetapi menjalani nya juga tak semudah yang aku pikirkan dan harapkan. Di tempatku dimana aku juga melayani banyak hal-hal yang harus ditaati dalam pergaulan. Dan sama dengan hendry dia juga taat dalam hal pergaulan. Tidak seperti anakmuda biasanya bagaimana berpacaran pada umumnya. Kami tidak mengenal yang namanya malam minggu untuk kencan, bertemu jika memang tidak sibuk dan ada hal yg penting yang dibicarakn. Apakah itu kencan? I dont know about it. Tidak ada namanya selalu kangen .berkomunikasi lewat hp pun bisa di hitung berapa kali dalam satu hari, dan hal sebagainya yang memang tak biasa dari pacaran umumnya. Kadang pikiran negatif sering muncul tapi kami selalu menghindari hal-hal yang negatif dalam berpacaran. Tapi aku mensyukuri hal itu, aku seperti punya pengawal yang menjagaiku dari pergaulan yang salah. Tetapi yang membuat aku tidak suka dengan sifatnya dia selalu mengekak aku . Dan itu membuatku lelah,, seperti hari sabtu ini, sebenarnya aku sudah punya jadwal untuk bertemu dengan teman satu kantorku jam 4 sore ini untuk membicarakan beberapa hal untuk urusan kantor.,,aku sudah bicarakan ini sebelumnya dengan hendry tetapi satu hal yang pasti hendry tidak mau membatalkan acara kami hari ini. Acara ke pesta pernikahan sahabatnya
“Na, entar jam 2 aku jemput yach” katanya
“maksudnya?? Aku ga bisa hari ni aku da punya kegiatan loo” jawabku ..
“ini acara penting buat aku, aku da bilang kamu wajib ikut, siap-siap ya?”
“tapi hari ini aku udah buat janji dengan satu kantor mau ketemu jam 4 loo,”? jawabku lagi
“aku ngerti na, tapi ini penting banget buat aku dan emang kamu harus ikut . pokoknya jam 2 aku sudah didepan kost kamu dan sudah rapi,, ohya jam 1 kurang dehh, biar kita hunting baju kamu, takutnya kamu ga punya baju yang cocok untuk nanti. Biar aku ga malu. Ok!!” jawabnya dari seberang ..
“tapi yank ini pent..”
“tuuut.. tuuutt...” aku melihat telpon gengamku, “dimatikan” lagi-lagi seperti ini mematikan telpon sesuka hati kamu tanpa dengar alasanku.” Gumamku sedikit  kesal,,
Aku meletakkan hp ke tempat tidur dan melihat jam menunjuk arah jam 1. Pasti hendry sudah mau menuju ke sini, aku ingin menangis dengan keketusannya bilang aku ga punya baju yang cocok, “siall” aku kan punya banyak baju,, klo ga suka ga usah ajak-ajak,” pikirku dalam hati,, ada rasa sakit hati dan kesel dengan cara nya seperti itu. Kadangkala aku tidak bisa mengontrol amarahku pada saat seperti ini. Aku sadar itu salah tapi aku berusaha membuat hatiku agar tenang..
Tiba-tiba suara hpku bunyi, dan itu suara nada sms masuk,, “semoga hendry batalkan.”pikirku
“Na, hari ini jangan lupa ngumpul ya ma anak-anak , jgn lupa bawa file-file yg dibutuhkan ya” isi sms dari lani teman 1 kerjaku..
“gimana ni” “aku jawab apa” “alasanku apa” semua kata-kata  perputar di pikiranku,aku ga bisa batalkan dengan hendry karena beberapa alasan dan aku juga dibutuhkan dalam pertemuan kantorku.. aku berpikir keras untuk mencari alasan. Dann aku tidak mungkin memberi alasan berbohong. Satu prinsip yang aku pegang teguh,,
Aku lihat hp dan membacanya lagi... aku tekan tombol memanggil dan menelepon lani.
“hallo, iya na?” sapa lani
“Lan, hmm sorry  ya hari ni aku ga bisa datang” jawabku sambil mengigit kuku jariku.
“lhoo.. kenapa kan udah perjanjian tu na dari satu minggu yang lalu”
“iya lan, ehh gini sebenarnya hari ini aku ma pacarku harus pergi ke pesta pernikahan sahabatnya. Aku da bilang aku ada urusan kantor, tapi dia bilang penting lan aku harus ikut, aku ga tau kenapa sepenting apa kenapa aku harus ikut, dan dia sudah dijalan mennuju kesini. Aku tau aku salah banget disini gak bilang duluan ma kamu tapi aku gak tau bilang apa-apa sekarang Lan, aku minta maaf banget, bisa kasih alasan yang baik buat teman-teman lain?? .” jawabku dengan suara pelan
“gitu yach.. kok nga ngomong dari kemarin kamu ada acara na, ok deehh entar aku bilang ma anak-anak kamu ga bisa hadir,, sukses yachh” jawab lani
“iya, makasih ya say” kataku dengan sedikit penasaran
“iya, bye” jawabnya.
“bye” jawabku sambil mengakiri panggilan..
aku seperti orang bingung, kenapa lani ga marah, kenapa lani ga kesel. Biasanya kalau ada kejadian seperti ini pasti dia marah banget,, tapi aku menyingkirkan pikiran-pikiran negatif mungkin kali ini ga penting banget pikirku
Lagu dari lenka “dont let me fall” berbunyi lagi dari hp ku,.
“Siapa lagi yang sms” kataku sambil mengambil hpku. Aku membaca sms masuk , hendry gumamku.
“na aku 15 menit lagi nyampe”
Asshhh, parah bgt sih, gumamku lagi. Kenapa sih gak pernah bilang yank, say, atau kata romantis lagi untuk sapaan orang klo pacaran” aku meletakan hp dan buru-buru mengambil handuk segera aku langsung mandi,,
Bagi sebagian cewek ada yang mandi sampai 1 jam lebih, entah apa yang dilakukannya selama itu dikamar mandi, kalau aku 10-15 menit sudah selesai, karena memang mandi ngapain lama-lama.. dengan berbalut handuk, aku berjalan buru-buru kearah lemari , sambil melihat arah jam yang sudah hampir jam setengah 2..
Masih jam segini, kok buru-buru bgt sih,, “ gumamku kecil.
Aku memilih baju,,dan memang aku tidak punya baju gaun pesta untuk dipakai. Di lemariku hanya ada baju kerah, baju kantor dan sebagiannya adalah baju kotak2 karena aku suka baju kotak2, baju oblong dan jeans juga rok. Aku ambil baju kaos dan jelana jeans ku dan sempurna  pikirku,
Karena memang akan hunting baju, aku cuek dengan apa yang aku pakai,,
Aku bukan wanita yang feminim,yang banyak dengan baju2 pink dan gaun atau makeup.  Aku hnya menggunakan bedak biasa, lisptick warna bibir. Itu lah aku. sepatu juga banyak sepatu cats.. aku sedikit tomboy dikanmpus dan dikantorku ,  aku anak teknik jadi penampilanku emang biasa dan lebih berpakaian ke arah laki2.. dan dikantorku tidak diwajibkan untuk berpakaian feminim.
Cuek aja karena memang sebenarnya aku kesal dan ga enak ma anak-anak kantor,,, untuk urusan kantor nanti aja di urus pikirku, ..
Aku ambil tas kecilku, aku kunci pintu kamar dan aku buru2 keteras kostku..
Hampir pikirku, mobil hendry tiba2 nonggol bersamaan dengan aku keluar pintu rumah kostku..
Aku menghampiri mobilnya dan masuk, aku buat muka sedikit cuek tanpa menyapa nya,.
Aku duduk diam hanya memandang ke arah depan mobil.
“kita berangkat?” katanya membuka pembicaraan.
Aku diam, tanpa menjawab.
“kamu marah?” tanya hendry
“ga, ya udah gerak aja, kan mau hunting baju br kamu ga malu trus biar entar ga telat” jawabku ketus.
“kenapa siihh yank” tanyanya lagi sambil tertawa kecil...
Sial pikirku kalau udah buat marah baru panggil kata yank atau sayang.. aku memandangnya.. dan ingin meluapkan kekesalanku. Tetapi dia tersenyum,
“ ya Tuhan, senyuman hendry..” tiba2 kekesalan ku hilang, karena memang senyumannya manis.  Itu salah satu membuat aku suka ma hendry. Gigi nya yang rapi tersusun, putih, bibirnya yang tetap merah.. ya ya alasan yang tepat untukku kenapa aku ga bisa marah jika sudah bertemu hendry, seperti dia tau kelemahanku jika aku mengajak dia berdebat.
“ yank”  panggilnya kecil membuat buayaran ku hilang.
Aku berusaha tenang dan tetap membuat muka kesel...
“hen, kenapa sih kalau kamu mau pergi ke acara teman kamu aku juga harus ikut,gak ada aku kan juga ga pa-pa?? Aku juga punya kesibukan sendiri...aku rasa aku disana juga penting amatkan, entar kmau juga akan ninggalin aku sendiri trus ngumpul ma teman-teman kamu..” jawabku semakin ketus meluapkan kekesalan aku yang semakin menjadi-jadi,, “lagi-lagi ga bisa nahan emosiku” pikirku..
“tapi kan yank...”
“dengar aku ngomong bentar dong” memotong pembicaraan hendry. Aku berusaha relax tapi kekesalan lebih menguasaiku,
“yank hari ini aku ada pertemuan ma anak-anak kantor, dan udah jauh hari juga ditentukan, dan aku harus batalkan dengan alasan nemanin pacar aku ke resepsi pernikahan kawannya....aku ga mungkin  berbohong nyari alasan ga jelas. Mungkin teman-temanku kesel, marah , mungkin mereka pikir aku enggak profesional dalam kerja dan dan mungkin mereka berpikir aku hanya mementingkan diri sendiri..,kemarin kamu bilang oke ga pa pa. Sekarang kamu bilang harus ikut. Atau  kamu buat gini karena aku pilihan terakhir dr list kamu, siapa yg akan kamu ajak. Dan krn di smua di list kamu ga bisa, makanya aku yg terakhir. Atau emang aku sama sekali ga da di list kamu” bilangku membabi buta. Aku meluapkan kekesalanku yang semakin menjadi-jadi.
Dia diam sepertinya juga jadi kesel. “kok ngomong kaya gitu” tandas nya dengan suara agak keras. “aku ga suka di giniin yank” jawaku dengan sedikit suara pelan, hampir aku menangis karena kekecewaanku,,
“maafya, aku salah ma kamu saat ini, aku minta maaf, ok deh, entr kita bicarakn. Aku ga mau telat. Bisa kita gerak?” tanyanya sambil tersenyum lagi berusaha untuk menenangkan suasana.
“ya” jawabku dengan suasan hati yang lega karena udah ngomong apa yg ada dalam  hatiku dan merasa bersalah juga yang berpikir2 yang negatif tentang hendry.
Aku ga tau mau dibawa kemana, tapi yang jelas suasana di dalam mobil membisu. Aku ingin memulai pembicaraan tetapi karena melihat wajah hendry yang diam dan cool aku mengurungkan niatku untuk bicara.
Hendry memasang mp3 untuk mencairkan suasana, dan lagu yang dia pasang adalah lagu rohani,, syair2 lagunya membuat aku tertekun.. lagu dari joy tobing judulnya Allah itu Kasih.. tak tau kenapa syairnya seperti menusuk hatiku tentang kasih.
Aku tertunduk lesu, seperti rasa bersalah  aku lagi-lagi ingin menangis.
“kenapa” tanyanya sambil menyetir mobil.
“ ga kenapa2” jawabku lagi menutupi kebohonganku.
Lagi suasana bisu hanya lagu dari mp3 yang menemani kami sepanjang perjalanan.
Sebenarnya aku bingung melihat hendry, suasan hati dan maunya mau berubah2. Kadang-kadang pendiam,  ngomong apa adanya dan itu kadangkala membuat hatiku terluka, tetapi dia terkadang romantis dengan cara-caranya yang bisa membuat aku tertawa dan tersenyum sendiri. Aku bingung selama 2 tahun 6 bulan menjalani hubungan dengannya aku belum tau sifat hendry yang sebenarnya, terkadang dengan kelembutan nya,humornya dan senyuman nya yang manis. Terkadang juga dengan wajah coolnya yang membisu, ngejawab singkat dan wajah serius..
“aacchh payah” pikirku dalam hati sambil melirik ke arah hendry..
Tiba-tiba hendry menghentikan mobilnya dan berhenti di sebuah butik di daerah kelapa gading. Cukup terkenal karena di bilang butik tidak juga, semua lengkap disana, dari baju, tas sepatu, salon. Bagi wanita itu adalah surga yang sempurna untuk relaxkan diri..
“kita da sampe” kata henry sambil membuka pintu mobil, aku mengikuti hendry dari belakang. Salah satu yang mbuat aku mengatakan hendry orangnya cuek ya ini, hendry ga pernah mau memegang tanganku atau berjalan seirama denganku, dia sering berjalan duluan dan membiarkan aku di belakangnya tanpa peduli. Dia hanya berjalan sampai pintu masuk dan membuka pintu untuk dirinya sendiri tanpa membukakan pintu buatku.. ok kalau memegang tangan mungkin ga bisa, ya lagi-lagi agar menjaga tetap perpacaran sehat. Tapi yang lainnya.. huufff “
“mbak aku mau lihat gaun2nya” tandas hendry ke pelayan butik.
“gaun seperti apa pak” tanya pelayan
“gaun untuk resepsi mbak” jawab hendry
“oh ini mas” jawab salah satu pelayan dan mengarahkan kami ke barisan gaun..
“pasti mahal” gumanku..
Hendry lalu memilihkan beberapa gaun dan memberikan beberapa gaun kearah ku dan sekali-sekali dia melihatku dan mencocokan baju ke badanku layaknya aku seperti patung..
“ukuran kamu apa?” tanyanya
“L maybe  XL” jawabku spontan. Dia diam sambil memilih ukuran yg aku sebutkan,
Badanku memang bisa dibilang bongsor.,kadang aku minder dengan badanku ada lemak diaman-mana.
“coba ini, ini,,, ini.. ini....” kata hendry . lagi-lagi memberikan aku beberapa gaun..
“semua ini aku coba” tanyaku sambil mengerutkan kening.
“coba dulu, kalau ga cocok atau ga muat kita cari lagi” jawabnya..
“buruan “ tandasnya.
Aku hanya diam dan mengikuti pelayan butik yang mengarahkan aku ke kamar ganti..
“mbak ria, bisa bantu kan?” tanyaku kepada ria, nama pelayan yang disampingku.
“baik mbak” jawabnya.. (namanya ria aku baca dari plat nama di bajunya..)
Aku melihat lihat gaunnya, yang pertama aku lihat bukan ukuran atau cantik yang mana, karena jujur gaun-gaun nya cantik banget. “Tapi harganya.. opppsss mahalnya” pikirku sambil melihat harga yang tertera digaun.. aku sedikit takut memakainya takut tiba-tiba robek tidak muat kebadanku yang bongsor atau hiasan bajunya lepas.. tanganku sedikit berkeringat waktu mencobanya.
“coba aja mbak, ga pa pa, kualitasnya bagus disini” kata ria yang sepertinya tau apa yang aku pikirkan
Aku mencoba satu2 baju yang disarankan henry dengan di bantu pelayan butik tadi. Ada yang menurutku cantik buatku tapi tidak muat di pinggangku yang cukup besar. Ada yang kebesaran dan ada yang pas tapi ga cocok di hati hendry..
Aku bolak balik keluar dari kamar ganti menunjukan gaun yang aku pake ke hadapan hendry, seperti seorang juri, hendry menilaiku dengan angka atau kata no. Aku mulai lemes karena dimata hendry tidak cocok. Aku kelelahan karena udah ada kurang lebih 20 baju aku coba , tapi aku berusaha tetap tersenyum.
“mbak maaf ya aku ga enak, bolak balik ganti melulu, ga cocok dimatanya.. “keluhku
Sambil tersenyum mbak itu hanya bilang ga pa2 mbak.. kemudan seorang pelayan toko masuk dan memberikanku satu baju yang sebenarnya baju itu untuk akan membuat efek badanku sedikit terlihat kurus jika aku memakainya,,  dan perutku, pinggang ku akan di tekan habis sampai aku merasa sesak. Tapi baiklah pikirku untuk satu hari , pikirku sambil menyemangati diriku sendiri..
Aku memakainya dan mencoba lagi gaun didalam butik ini. Baru lah gaun yang ke 28  menurut hendry cocok buatku,,tapi aku sebenarnya tidak terlalu suka karena sesak di badanku...tapi aku berusaha menyukainya juga untuk menyenangkan hati hendry. Kemudian kami ke arah sepatu dan mencoba lagi dan lagi sampai dapat yang cocok, dan kemudian ke bagian tas dan makeup..
Aku merasa sesak dengan bajunya, aku berpikir kenapa aku ga kurusan dan ga akan jadi gini, dan dengan high heels yang pasti buat kakiku sakit dan makeup yang buat wajahku akan seperti topeng,, dan tas yang ukuran nya kecil,, “untuk apa tas sekecil ini hanya hiasan doang, pikirku sambil memandang tas kecil pilihan hendry.
Aku sabar wajahku di dandani dan aku melihat hendry yang sabar menunggu sambil membaca majalah, aku tersenyum ..” ini yang membuat aku berpikir hendy adalah cowok romantic”
Setelah wajah ku dimakeup . Giliran rambutku yang mereka tata rapi agar sesuai dengan penampilanku.
Sebenarnya aku merasa heran kenapa sih harus seperti ini hanya untuk ke pernikahan kawan atau resepsi doang, biasa aja, .” Pikirku. Karena memang penampilan ku seperti aku yang mempunyai acara, karena heboh dan norak bagiku datang seperti ini ke acara orang lain.
“selesai mbak” kata mbak yang memegang rambutku sambil tersenyum.
Aku melihat kaca dan merasa kagum dengan hasil yang mereka buat dengan memoleskan makeup ke wajahku dan menata rambutku. “cantik juga, perfect” kataku dalam hati sambil tersenyum.
“yank udah” kataku kepada hendry yang membuyarkan lamunannya. Aku rasa dia mengantuk menungguku .. memang hal yang membosankan itu adalah menunggu..
Dia tersenyum dan hanya bilang “baik”
Aku terdiam dan aku berpikir dia akan mengatakan cantik atau mencommen sesuatu yang salah dalam penampilanku atau dia akan memuji penampilanku saat ini.  Tetapi dia hanya menjawab dengan baik.. lelaki yang cuekk
“mbak, ada baju yang cocok buatku agar penampilan kami sama” tanya hendry
Mendengar pertanyaan hendry aku sedikit terkejut karena menurutku penampilan hendry disitu sudah bagus dan cocok ke acara nya. Tapi aku berpikir lagi, “mungkin dia mau biar penampilan kami sama” aku tersenyum akan itu,, yacch lagi-lagi kamu peduli juga hendr, tandasku dalam hati.
Salah satu pelayan toko membawakan beberapa pakaian laki-laki yang cocok dengan gaun yang aku pakai, aku sempat berpikir akan memilihkan nya juga baju yang cocok dengannya, ini giliran aku ngerjain hendry pikikku, tapi hendry hanya menunjukkan dua baju dan menyuruhku memilih salah satu,
hanya dua ,,, tadi aku sampai 28 kali,,, kamu laki-laki yang romantis atau cuek sihh??...
“dari yang dua ini aja mana yang cocok” tanya nya ke arahku
Sedikit berpikir aku memilih satu dan hendry langsung kekamar ganti.
Setelah berganti pakaian dengan pakaian setelannya. Hendry keluar dan Hendry ganteng, aku takjub dengan penampilannya, ga ribeth  dan menurut pelayan nya juga kami cocok..
Setelah itu henry merasa juga cocok. Dia menuju kearah kasir dan membayarkan nya.
Aku melihat  jam dan tak terasa kami menghabisakan waktu 2 jam hanya untuk penampilan..
Sampai dimobil , hendry melajukan mobilnya, di tengah perjalanan aku memberanikan diri bertanya dengan banyaknya pertanyaan di pikiranku.
“yank. Aku bisa nanya?” kataku
“ya” jawabnya
“sebenarnya ini pesta apa yach kok kita harus perpakaian seperti ini dan kamu berdan dan seperti itu, kan hanya ke pesta teman satu kantor ayang aja jadi ga harus seperti ni, aku malu lo yank..” kataku sambil berusaha mencari kata2 yang baik dan ga menyinggung hatinya..
“oohh iya sih , tapi memang harus seperti ini di undangannya yank, dia juga anak teman papa. Entar mama papa disana juga..
“apa?” jawabku terkejut.  Kok ga bilang dari kemarin ? Tanya ku lagi
“ iya yank, emang kenapa , kamu ga enak, takut, ga pa pa kok, mereka juga tau aku ngajak kamu” jawabnya sambil melihat kearah ku..
Hatiku mulai ga tenang, tetapi hendry berusaha menenangkan aku agar aku bawa santai .
“trus acara nya dimana?” tanyaku lagi
“ lihat aja deeh,,, suprise buat kamu.”
“Suprise, suprise apaan sii,, ? aku menganggap itu hanya sebuah candaan hendry biar aku tetap tenang dalam perjalanan.
Aku berusaha santai,dan sampai di tujuan aku tidak melihat suasan pernikahan,tapi sepertinya hendry tau isi pikiranku dia langsung mengatakan pestanya dilantai 14..
Tanganku basah karena takut dan gugup, bukan karena merasa kecil di samping hendry tetapi karena akan bertemu dengan orantua henry dan merasa ga enak karena penampilanku menurutku norak.
“yank kita dari belakang aja anti ya, pasti nanti padat” katanya sambil ke arah lift gedung.
“iya”jawabku tanpa banyak bertanya, yang ada dipikiranku masih merasa aneh dan kacau..
Sambai dilantai 9 aku hanya tunduk tak berani menegakan kepalaku, dadaku berdetak cepat melihat angka di lift mendekati angka 14 , was-was penilaian orang tua hendry terhadapku salah, dan lain sebagainya..
Tiba-tiba hendry memegang tanganku, tidak seperti biasanya tapi aku mengikuti aja dengan wajah tertunduk. Kami berjalan dari belakang yang ada hanya pelayan hotel, yang sibuk mengurusi pekerjaan masing-masing.
Kami berhenti di sebuah ruangan yang sepertinya kamar.., aku semakin bertanya-tanya lagi.. ada yang aneh pikirku.. apa-apaan ini yank? Tanyaku. Aku merasa jadi takut.
“kenapa harus kesini?? Bukannya ke resepsinya” tanya ku lagi, perasaan aku semakin tidak tenang, aku mengengam tali tas yang aku pegang dari tadi.
“yank disini dulu, entar lagi kita masuk bareng, tadi kata temanku acaranya belum mulai, kita kecepatan yank,... hehehe biar kamu ga capek nunggu aku bilang pesan 1 kamar biar kamu istirahat.” Kata hendry serasa bersalah..
Tapi aku tetap merasa ada yang ga biasa dengan keadaan ini.,,
“baiklah. Klo enggak yank duluan aja masuk , entar aku nyusul”kataku..
“Yakin nyusul?” tanya nya..
“iya,”kataku sambil mengangukan kepala dan tersnyum..
Kemudian Hendry  keluar dan aku hanya sendiri..
Aku mencari-cari kamar mandi berusaha melihat penampilan ku apakah rapi dan berharap bisa menghapus make up ini, dan berganti pakaian,. Tapi itu ga mungkin karena aku hanya bawa tas kecil yang hanya muat tisu dan hpku. Aku tertunduk lesu dan hampir ga kuat berdiri di high heels yang aku gunakan.
Lima menit, 10  menit, 15 menit, aku melihat jam, “sudah cukup lama aku menunggu disini”pikirku. Aku berharap hendry datang hanya melihatku dan berharap juga jangan ada yang datang mengajak aku ke acara itu. Aku berharap acaranya yang punya pesta cepat selesai dan aku akan pulang dan  tidak bertemu dengan orang tua hendry atau siapaun itu...
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, dan berharap itu hendry..
“kak ana?? “ sapa seorang gadis cantik pakai gaun pink sambil tersenyum
“iya, jawabku terkejut. “ada apa?? ” tanyaku penasaran
“kami disuruh om hendry jemput kaka kesini biar bareng ke acaranya” jawab gadis itu lagi sambil tersenyum. Dan kawannya yang lain ikut tersenyum.
Aku berpkir aku seperti bodoh sampai di tertawaain karena tidak berani datang ke acaranya,,
“ohh, ok tunggu bentar” jawaku sambil masuk ke dalam kamar mengambil tas dan sebentar berkaca mencoba menilai penampilanku , aku tutup pintu, menelusuri lorong kamar-kamar aku menguatkan mental bertemu dengan orang-orang yang tidak aku kenal.
“kenapa bukan henry yang jemput” pikirku
Kami berjalan bersama sampai ke pintu . di depan pintu yang aku ga tau itu pintu kearah mana.mereka berhenti.
“kenapa berhenti” tanyaku
“sebentar kak, tunggu aba-aba dari dalam” jawabnya..
Aba-aba?? Aba-abaan apa, aneh pikirku,,sepertinya ada yang ga beress ..
Tiba-tiba pintu terbuka dan aku syok.. aku melihat banyak sorot mata memandangku, meliah ku dengan tepuk tangan . kaki ku gemetar,,
Seperti seorang putri yang masuk ke acara penobatannya , jantungku berdetak kencang dan aku hanya bisa tersenyum. Dan  sorot lampu itu mengarah kepadaku itu membuatku silau.
“ya Tuhan gerangan apa ini, sebenarnya aku sedang dimana? Tanyaku dalam hati sembari tersenyum memadang sekelilingku, Aku mulai semakin  terkejut ketika hendry datang kearah ku, dan MC berbicara dan menyebut namaku.. hendry datang dengan tersenyum dan memegang tanganku.
“ini apaan” tanyaku tapi dia hanya tersenyum dan tetap memegang tanganku..
“mama, papa, saudaraku?” aku tertekun dan terkejut mengapa mereka ada disini. Apa gerangan ? siapa yang punya acara, siapa yang menikah, aku?? Ga mungkin aku menikah seperti ini. Aku sangat terkejut ketika mama papa ku tersenyum, aku berusaha bertanya kepada hendry tapi aku tak bisa karena orang-orang mulai memberikan kata selamat. Aku tak bisa berkata apa-apa dan pipiku seperti memerah..
Kemudian kami berdua naik ke atas panggung yang hanya dua tangga. dan tiba-tiba MC memperkenalkan nama kami mengatakan kami pasangan yang serasi,,  ketika itu hendry memegang pengeras suara dan mulai berbicara menghadap aku yang sepertinya tau apa isi otakku dan wajahku penuh dengan tanda tanya.
“aku tahu kamu terkejut dengan ini semua, disini kita berdua, keluarga, sahabat-sahabat kita,, sebenarnya ini suprise buat kamu dari aku, dan  acara  ini untuk kita dan buat hubungan kita..
Tiba-tiba hendry diam , suasana hening dan membuat aku tertekun beberapa detik..
“Kita udah jalani beberapa lama ini, dan aku sudah yakin kamu adalah pilihan ku, disini , di tempat ini aku mengikrarkan janjiku, bahwa kamulah satu2 nya di hatiku.” . aku tau saat ini kamu mungkin marah atau kesal dari tadi siang dengan apa aku lakukan dan mungkin dari hari-hari yang lalu, aku minta maaf” kata hendry
Masih dalam tanda tanya dan heniknya suasana hanya suara piano yang  mengalun lembut, dan tiba-tiba hendry menundukan badannya dan mbuat aku semakin cemas.. aku melihat anak kecil berbaju pink berlari kecil datang ke atas dan memberikan sesuatu kepada hendry
“menikahlah denganku” kata hendry memecahkan suasana, sama seperti suasana hatiku.
Aku terdiam lama, dan tak tau apa yang akan aku katakan.. aku hanya terpaku, aku merasa ini hanya sebuah mimpi, gak mungkin ini hendry dan ga mungkin ini terjadi, tapi Tak terasa air mata jatuh di pipiku dan baru sadar ini adalah acara lamaranku..
Aku meluapkan rasa bahagiaku, aku mengangguk dan menjawab iya.. dan hendry memasakkan cincin di jari manisku. suasan  riuh dengan jawabanku . hendry memelukku cukup lama dengan penuh kebahagiaan,,,
Setelah cukup realx, kami menemui orang-orang yang hadir ,orangtua ku tersnyum..
“ma,, pa.. ini semua??” kataku sambil menahan isak kebahagianku, keluarga, saudaraku, aku memeluk mereka masing-masing,, keluarga hendry dan para tamu yang hadir.
“lani, kalian?” kataku setengah teriak,, melihat sebagian teman-teman kantorku hadir dan juga sahabatku hadir.
“suprise dear” kata lani dengan kaya hasnya yang centil...
“selamat ya sayang ...” turut bahagia buat kamu” katanya lagi.  Tadi semua sudah diatur agar kesannya kamu ga curiga” jawab yang lain sambil tertawa..
semua sudah hendry atur,, berusaha menyadarkan diri kalau yang aku alami saat ini  bukan mimpi, aku menghabiskan malam itu dengan wajah yang bahagia tanpa sedikitpun hendry melepaskan tanganku..
tiba-tiba ada perasaan yang menganggu pikiranku,,”menikah”
tidak mungkin secepat ini ,,,, aku membisikan sesuatu kepada hendry agar berbicara empat mata, dan dia mengiyakan.
Kami keluar dari suasana pesta.
“kenapa na?” ada yang salah?? Tanya nya
“bukan hend, tapi sepertinya kita jauh berpikir, aku belum bisa menikah untuk secepat ini, aku ga bisa melangkah jauh jika keputusan yang lebih dewasa kita ambil” ucapku sambil memegang tangan hendry,
Hendry tersenyum dan tau maksudku,,
“aku tau , maksud kamu konslutasi dan berbicara dari hati ke hati  kepada seseorang untuk memastikan kita dewasa dalam mengambil tindakan ini kan? Kata hendry,,
“ kita tidak akan menikah sekarang, kita mesti melewati tahap-tahap yang harus kita tempuh, tenanlah,, aku ngerti kok”
Perasaanku cukup lega,
“dan acara ini”
“hanya melamar kamu dan acara tunangan kita”
Aku tersenyum dan dan hatiku terasa tenang..
“ada lagi yang kamu tanyakan? Kita bisa masuk karena orang menunggu kita” kata hendry.
Kami masuk kembali  dan seperti acara bertunangan umumnya, kami bertukar cincin hanya sebagai pengikat hubungan bahwa kami tunangan.
Selama pesta aku melihat hendry dan tak melepaskan pandanganku dai wajahnya.. kami mengikuti setiap acara sampai selesai.
Sampai acara selesai. aku pulang dengan kebahagiaan penuh....
 “anna, manggil mamaku yang buat ku buyar dari pikiranku.
“iya, kenapa ma, jawabku sambil duduk di tempat tidur.
Mamaku tersenyum, ”apakah mama bisa masuk”, tanyanya,
“iya” kataku sambil menganguk dan membalas senyumannya.
“are u happy my daughter?” sapa mama sambil duduk di ujung tempat tidurku
“yes”, jawabku sambil mengangguk dan memeluknya,..
 “baiklah, istirahat ya sekarang  besok kita akan cerita, ini sudah dini hari. Bagi untuk besok kebahagianmu dengan yang lain ok..” kata nya sambil membelai rambutku.
 Kemudian aku memandang cincin tunangan ku lagi,
“my boy are u cool or romantic?” tanyaku dalam hati sambil tersenyum dan mencium cincin yang melingkar di jariku. Aku berdoa mengucapkan syukur akan hari ini dan biarkan kebahagian tidak berakhir,, aku menutup mata dan menidurkan kepalaku diatas bantal dan berharap tidak bermimpi karena apa yang terjadi saat ini lebih indah dari mimpi-mimpi lainnya.


‘’the end”
J

Tidak ada komentar:

Self Respect

Attitude to Beauty, Style
Terima Kasih telah membaca postingan ini,
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar sahabat untuk perkembangan postingan saya ke depan.
Saya akan kembali dan mengunjungi Blog sahabat.

Je2Q
Credit by Jejeqian, COPAS MOHON SERTAKAN SUMBER